"Umurnya Nissa"

Senin, 11 Agustus 2008

Perkembangan Nisa

Gak terasa umur nisa dah 10 bulan lagi. banyak kemajuan perkembangan yang ditunjukkan nisa. Sekarang nissa udah bisa duduk sendiri, merangkak kesana kemari sampai-sampai tempat tidur harus kami rendahkan demi menjaga keselamatannya.

Perkembangan setiap bayi tidaklah sama ada yang cepat, ada yang lambat. kita harus mewaspadainya jika ada ketidak wajaran dalam pertumbuhannya, misalnya bayi umur 5 bulan belum bisa menegakan kepala. Tetapi sebaiknya, setiap keterlambatannya harus dikonsultasikan dengan dokter atau banyak baca atau bertanya sana-sini tentang perkembangannya.


yang aku khawatirkan saat ini, gigi nisa belum juga tumbuh aku konsultasikan ke dokter katanya tunggu samapai umur 1 tahun saja, dan dokter memberikan tambahan calcium

Setiap tahapan perkembangan yang dialami nisa merupakan kebahagiaan untuk kami
Berikut ini akan aku bandingkan perkembangan yang dialami nisa dengan perkembangan ideal yang dialami bayi umur 10 bulan (
www.tabloid-nakita.com).

PERKEMBANGAN BAYI USIA 10 BULAN
Motorik kasar
* Gerakannya untuk duduk sudah lebih bebas. Ia pun makin mahir mengatur posisi tubuhnya.
* Bayi mulai berjalan merambat dengan berpegangan pada furnitur yang ada. Ketika berdiri berpegangan, ia sudah dapat bertahan dalam waktu yang lebih lama, sekitar setengah menit atau lebih. Telapak kaki sudah dapat menapak dengan baik.
* Ketika dipegangi tangannya untuk ditatih, ia sudah dapat melangkahkan kakinya untuk berjalan.

Nissa :

sudah bisa duduk sendiri, mulai belajar berdiri jika kedua tangannya dipegang atau ada pegangan ia akan berusaha berdiri, telapak kaki belum bisa menapak dengan baik tetapi kalau tangannnya di tatih ia sudah dapat melangkahkan kakinya untuk berjalan

Motorik halus
* Koordinasi kedua belah tangan sudah lebih baik. Kubus atau balok mainan yang dipegang oleh masing-masing tangannya sudah dapat dipukul-pukulkan.

* Karena kerja sama kedua tangannya sudah baik, bayi bisa menirukan gerak tepuk tangan.

Nissa:

jika diperintah tepuk tangan ia akan tepuk tangan

Kognitif
* Ia masih senang bermain-main menjatuhkan objek. Bayi pun mulai mencoba-coba melemparkan mainannya dengan gembira, seperti mengharapkan suatu sensasi dari permainan tersebut.
* Kemampuannya untuk mengamati sikap, ucapan dan perilaku orang dewasa yang berinteraksi dengannya semakin bertambah. Ia dapat menirukan beberapa hal sederhana yang baru, seperti peniruan kata maupun gerak tubuh.
* Ketika diajak melihat-lihat buku sambil didongengi cerita, bayi mulai menunjukkan perhatian dan ketertarikan pada gambar-gambar di dalamnya.

Nisa:
sudah bisa meniru gerakan menyisir rambut, nelpon, gerakan topi saya bundar, pusing, sun jauh

Bahasa
* Seperti di usia sebelumnya, bayi suka menirukan ucapan yang dikatakan orang dewasa kepadanya. Lakukan dialog lebih sering dengan menggunakan kata-kata sederhana. Ucapkan berulang kali agar dapat ditirunya meski tidak sempurna.
* Bayi mengerti kata-kata yang dikenalnya, seperti jika ditanya, "Mana Ayah?" ia akan memberi respons dengan memalingkan kepalanya mencari orang yang dimaksudkan. Jika ia menemukan "ayah" akan ditatapnya sang ayah.
* Ia sudah mengerti kata "ya" dan "tidak" dan dapat memberi respons saat mendengar kata tersebut. Ia seperti terdiam ketika yang didengarnya adalah kata "tidak".

Nisa :
sudah bisa menirukan kata mama, papah, teteh, mamam, nenen, tata, abah,…


Sosial Emosi
Ia merasa senang ketika mendapat perhatian atau diberi pujian karena melakukan sesuatu. Sesuai yang diharapkan orang dewasa di sekitarnya. Ada kecenderungan ia akan melakukan kembali atau mengulang perilaku tersebut.
* Perasaan takut, khawatir, dan rasa tak nyaman terhadap orang tertentu, situasi atau orang asing, dan ditinggalkan orang terdekatnya masih ditemui di usia ini.
* Antusias mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya, apalagi dengan kemampuan motoriknya yang semakin bertambah. Perhatikan faktor keamanan lingkungan di sekitar bayi.


Nisa

kalau sedang bertingkah selalu ingin diperhatikan, kalau tidak diperhatikan ia akan menangis

Kemandirian
* Teruskan melatihnya makan sendiri. Ia akan menggunakan jari-jemari tangannya untuk memasukkan makanan ke mulut. Ajarkan cara memegang sendok untuk mengambil makanan di piringnya.
* Ia bisa menggunakan jempol dan jari tangan lainnya untuk memegang gelas dan belajar minum. Gunakan gelas plastik agar aman.
Nisa
sudah bisa menum sendiri, sudah bisa makan sendiri tapi belum bisa mengambil makanannya dengan sendok

Pertumbuhan
Berat badan sekitar 7,3-9,5 kg, panjang badan 67,2-73,6 cm dan lingkar kepala 42,5-48,5 cm

Nisa

berat badannya sekarang 7, 6 kg



Minggu, 29 Juni 2008

Darah tinggi

Minggu2 ini aku kelabakan nyari literatur yang berkaitan dengan darah tinggi. Tekanan darah ayah ternyata 150/100 mmHg. Memang sih, selama ini ayah terlalu mengabaikan kesehatannya. Gak pernah check-up dan makannya gak pernah dikontrol, sukanya makan jeroan dan goreng-gorengan. setiap aku masakin sayur-sayuran jangankan dimakan disentuhpun enggak. kadang2 aku suka kesel dengan komentarnya kalo aku masak sayuran "sayurnya buat ibu aja kan ibu lagi menyusui" kalo udah gitu cape' dech.....



setelah ketauan tekanan darahnya tinggi baru ayah sadar dan merasa ketakutan kemungkinan resiko penyakit akibat tekanan dan minta diatur menunya agar menghindari makanan yang dapat memicu tekanan darah tinggi, dan mengurangi kadar garam dalam masakan. Alhamdulillah setelah 3 hari tekanan darahnya turun sedikit menjadi 130/100 mmHg. tapi aku masih khawatir karena tekanan diastolnya masih tinggi, pokoknya aku akan berusaha keras untuk mengatur pola makan dan pola hidupnya.

berikut adalah informasi tentang tekanan darah tinggi yang aku ambil dari /www.medicastore.com


Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). tekanan darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmhg, dibaca seratus dua puluh per delapan puluh. dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmhg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmhg atau lebih, atau keduanya. pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmhg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmhg dan tekanan diastolik masih dalam kisaran normal. hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut. sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah; tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis. hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila tidak diobati, akan menimbulkan kematian dalam waktu 3-6 bulan. hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari setiap 200 penderita hipertensi. tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari. klasifikasi tekanan darah pada dewasa



kategori tekanan darah sistolik tekanan darah diastolik
normal : dibawah 130 mmhg dibawah 85 mmhg
normal tinggi : 130-139 mmhg 85-89 mmhg
stadium 1 (hipertensi ringan) : 140-159 mmhg 90-99 mmhg
stadium 2 (hipertensi sedang) : 160-179 mmhg 100-109 mmhg
stadium 3 (hipertensi berat) : 180-209 mmhg 110-119 mmhg
stadium 4 (hipertensi maligna): 210 mmhg atau lebih 120 mmhg atau lebih



Pengendalian tekanan darah meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara:
jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya
arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis. dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi vasokonstriksi, yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah.
bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat. sebaliknya, jika: - aktivitas memompa jantung berkurang - arteri mengalami pelebaran - banyak cairan keluar dari sirkulasi maka tekanan darah akan menurun. penyesuaian terhadap faktor-faktor tersebut dilaksanakan oleh perubahan di dalam fungsi ginjal dan sistem saraf otonom (bagian dari sistem saraf yang mengatur berbagai fungsi tubuh secara otomatis).
perubahan fungsi ginjal ginjal mengendalikan tekanan darah melalui beberapa cara: - jika tekanan darah meningkat, ginjal akan menambah pengeluaran garam dan air, yang akan menyebabkan berkurangnya volume darah dan mengembalikan tekana darah ke normal. - jika tekanan darah menurun, ginjal akan mengurangi pembuangan garam dan air, sehingga volume darah bertambah dan tekanan darah kembali ke normal. - ginjal juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan enzim yang disebut renin, yang memicu pembentukan hormon angiotensi, yang selanjutnya akan memicu pelepasan hormon aldosteron. ginjal merupakan organ penting dalam mengendalikan tekanan darah; karena itu berbagai penyakit dan kelainan pda ginjal bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi. misalnya penyempitan arteri yang menuju ke salah satu ginjal (stenosis arteri renalis) bisa menyebabkan hipertensi. peradangan dan cedera pada salah satu atau kedua ginjal juga bisa menyebabkan naiknya tekanan darah.
sistem saraf simpatis merupakan bagian dari sistem saraf otonom, yang untuk sementara waktu akan: - meningkatkan tekanan darah selama respon fight-or-flight (reaksi fisik tubuh terhadap ancaman dari luar) - meningkatkan kecepatan dan kekuatan denyut jantung; juga mempersempit sebagian besar arteriola, tetapi memperlebar arteriola di daerah tertentu (misalnya otot rangka, yang memerlukan pasokan darah yang lebih banyak) - mengurangi pembuangan air dan garam oleh ginjal, sehingga akan meningkatkan volume darah dalam tubuh - melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin (noradrenalin), yang merangsang jantung dan pembuluh darah.

Kamis, 12 Juni 2008

Mbu........bu....bu.........


Mbu.......bu....bu.... suara itu yang selalu terngiang2 di telingaku ketika aku terpaksa meninggalkan putriku yang berusia 8 bulan ketika aku ke kantor apalagi kalau sampai harus ke luar kota. kalao "Nisa" sudah bersuara seperti itu, tandanya ia pengen nenen atau pengen aku gendong. sedih rasanya kalau aku jauh dari Nisa. Memang untuk anak seumur dia, kata-kata yang ia ucapkan belum ada maknanya tapi aku senang itulah kata yang pertama dia ucapkan yang aku maknai dengan kata ibu..... Memang, untuk teman2 seumurannya perkembangan Nisa ketinggalan seharusnya dia sudah ada giginya, sudah bisa merangkak tapi nisa belum tuh. dia baru bisa berguling-guling ria tapi udah mau bangun sendiri walau belum sempurna dan harus dibantu, tapi aku gak khawatir menurut literatur yang aku baca perkembangan setiap anak kan berbeda-beda, dan perkembangannya masih normal. tapi kalo dalam hal ngoceh, uuu... ia jagonya sekarang aja dia bisa panggil2 bu..bu.., pa...pa... te..teh..,ba..pa.., tah..tah...dadah....bahkan sambil melambai-lambaikan tangannya kepada orang2 disekitarnya. kalo ada musik, tangannya menari-nari.
kalo diajak nyanyi, ngaji atau dengerin musik pasti dia ikut2an bersuara walau belum ada nadanya lucu dech. tapi aku heran, dia ikut ama siapa ya perasaan ibunya pendiam oh iya mungkin ama ayahnya dia kan aga2k bawel he...he..., (sorry Yah' he..he..). Tadi pagi ia baru makan bubur nasi saring pertamanya yang dicampur sayuran Alhamdulillah ia doyan, untung aja gak kaya Ayahnya yang sussah sekali makan sayuran, tapi emang Nisa makannya gembul apa aja pasti dihabisin.
Ternyata anak itu membawa kebahagiaan terhadap orang tuanya ya..., Setiap pulang kerja walaupun masih lelah, kalo dah megang Nisa, wah hilang dech cape'nya.Makanya aku selalu pengen cepat2 pulang ke rumah di dalam hati kalau lagi di jalan aku selalu berteriak"Nissaaaaa......Mbu comming.............."