"Umurnya Nissa"

Senin, 01 Maret 2010

Naik Motor

Hampir 4 bulan sudah hidup suamiku harus tergantung oleh mesin hemodialisa, suatu istilah yang sebelumnya sangat mengerikan bagiku. ya, setiap senin dan kamis selama kurang lebih 4 jam suamiku harus berbaring di rumah sakit tuk membersihkan darahnya dari racun2 hasil metabolisme.
semua ini adalah takdir yang harus kujalani dan aku tak pernah menyangka aku bisa menjalaninya.
Suamiku mengira kedua ginjalnya yang telah mengecil akan kembali normal walaupun yang aku tahu dari dokter dan sumber lainnya kerusakan ginjalnya bersifat ireversible. namun keyakinan dan optimismenya mudah2an menjadi semangat hidupnya. walaupun manusia mengatakan tak masuk akal tapi bagi Alloh semuanya mungkin, aku sangat mempercayai kebesaran-Nya.
Rumah hijau kini sunyi ditinggal penghuninya karena tuk sementara waktu kami tinggal bersama orang tuaku tuk memudahkan mobilisasi suamiku. karena sekarang suamiku tidak dianjurkan tuk mengendari motor/mobil dulu.
Hal yang paling membuatku sedih anakku selalu bilang "dede mau renang ama Ayah, ama ibu naik motor. Subhanalloh....hal yang tadinya sepele kini menjadi sulit tuk diwujudkan.
Ya Alloh maafkan aku yang tak pernah bersyukur ketika kami bisa pergi bersama-sama naik motor walaupun sekedar jalan2 ke pasar membeli bubur langganan kami. kini hal itu tak pernah kami lakukan lagi selama 4 bulan ini.
Ya Alloh jadikanlah rumah hijau sebagai tempat naungan kami lagi yang didalamnya penuh kebahagiaan dan tempat kami beribadah dan mengucap syukur kepada-Mu...
Aamiin....

3 komentar:

  1. assalamualaikum...
    lama ga berkunjung ke rumah hijau. padahal kita satu langit. langit yang biru, Kuasa Allah Yang Maha Kuasa.
    Saya turut bersedih dan memberikan dukungan motivasi supaya jeng tetep memiliki semangat dan semakin mempertebal keyakinan bahwa Allah SWT memiliki rencana yang terbaik untuk hidup dan kehidupan kita. Jika saya jadi jeng, mungkin sy tidak bisa kuat menjalani uraian kehidupan seperti yang jeng share-kan di tulisan akhir desember 2009 ( bagian 1) dan tulisan ini (naik motor : 01 maret 2010)
    Mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik jeng.
    Salam untuk suaminya di rumah. semoga kembali sehat seperti sedia kala.
    Saya percaya bahwa ketabahan dalam menghadapi musibah adalah sebuah ibadah, dan sy percaya Allah akan selalu mengabulkan doa kita. amin.
    salam

    BalasHapus
  2. assalamualaikum...
    eh..mampir lagi nih jeng.ada yang lupa.
    jika ada waktu, berkunjung ya ke blog saya.
    bisa ketik saja "flaira zahara" di om google jika ga bisa kunjung balik di kolom komentar.
    btw ..gmana si kecilnya sekarang, dh bisa apa?
    salam

    BalasHapus
  3. Terimakasih buat neng rara atas supportnya, semoga kita selalu dalam lindungan-Nya. ternyata Alloh sangat menyayangi kami, dengan cobaan ini kami dipanggil agar mendekat kepadaNya.
    Dah lama gak mampir ke blog neng Rara, tapi beberapa tulisanmu aku pernah baca dari dulu saya tau tulisan anda sangat bagus namun sayangnya anda orangnya g mau di ekspos, sampai kemarin ada yg tau tulisan anda dan menanyakan siapakah neng rara sebenarnya...saatnya go public bung potensi anda sangat sayang jika di sembunyikan...

    BalasHapus

Silahkan buat ibu, bapak, mbak, mas, adek mampir ke rumah hijau tapi jangan lupa ngasih commentnya ya...